BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Berwirausaha dalam bidang kuliner menjadi
salah satu pilihan yang sangat tepat. Dilihat dari pentingnya kebutuhan akan
makanan terhadap kehidupan, membuat orang berlomba-lomba untuk menciptakan
kreasi baru dari makanan untuk memikat para konsumen. Oleh
karena itu, saya juga tertantang untuk membuat sebuah inovasi makanan dengan
menggunkan bahan yang sederhana tetapi menghasilkan produk yang mampu bersaing
dalam industri kuliner saat ini. Saya memiliki ide untuk mendirikan
usaha kuliner yaitu “Putarcup (Puding Star Cup)”.
Melihat dari pengalaman dari keluarga saya
yang sangat suka terhadap puding terutama adik saya, saya berpikiran untuk
membuat puding yang menarik dan tentunya juga sehat agar aman untuk dikonsumsi
oleh semua kalangan. Tekstur
yang ringan dan menyegarkan membuat puding sangat cocok untuk digunakan sebagai
teman dalam suasanan apapun. Puding sangat banyak digemari oleh masyarakat baik
dari anak-anak, remaja, maupun dewasa dan bahkan lansia karena tekstur puding
yang lembut dan mudah ditelan. Berdasarkan Latar belakang di atas,
maka saya membuat proposal untuk
mendiirkan usaha kuliner yang
bernama “Putarcup (Puding Star Cup)”.
1.2.
Tujuan
1. Menciptakan
lapangan pekerjaan
2. Meningkatkan
kreativitas mahasiswa
3. Media untuk belajar berwirausaha
4. Syarat
nilai kewirausahaan
BAB
II
ALAT,
BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
2.1.
Alat
1. Panci
2.
Cup atau gelas
plastik
3. Pisau / Gunting
4.
Rice Cooker
5. Spatula
2.2.
Bahan-Bahan
a.
1 Sachet Agarasa rasa melon
b. 1 bungkus spikel bintang
c.
200 ml susu UHT
d. 1200 ml air
e.
1 gelas kecil gula pasir
2.3.
Cara
Pembuatan
a. Siapkan agar rasa nutrijell melon pada panci.
Tambahkan 1 gelas kecil gula pasir
b. Tuangkan 3 gelas air dingin dan 100 ml
susu UHT.
c. Siapkan rice cooker dan masukkan agarasa melon yang telah dicampurkan
dengan bahan-bahan yang lain sebelumnya. Aduk hingga mendidih kemudian angkat.
d. Siapkan cup dan spikel bintang. Masukkan agarasa nutrijell pada cup sampai setengah cup kemudian
masukkan spikel bintang. Tunggu sampai agak mengental kemudian masukkan lagi
agarasa melon diatasnya.
e. Kemudian berikan toping sesuai dengan yang diinginkan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1.
Nama
dan Lokasi
Nama produk yang ingin dibuat adalah “Putarcup (Puding Star Cup)”
yang berlokasi di Jalan Sriwijaya.
Dinamakan “Puding Star Cup”
karena puding ini
menggunakan spikel bintang atau star
dan menggunakan cup. Lokasi yang
terletak pada jalan ini dipilih karena sangat strategis dan terdapat banyak
pusat perbelanjaan sehingga area ini akan selalu ramai.
3.2.
Waktu
Pelaksanaan
Penjualan “Puding Star Cup” dilakukan dengan menggunakan Stand yang diberin nama “Putarcup”.
Stand ini dibuka setiap hari mulai
dari jam 8 pagi dan tutup pada jam 10 malam.
3.3.
Peralatan
Usaha
a. Stand penjualan
b. Peralatan
masak
BAB
IV
ANALISIS PASAR
4.1.
Deskripsi
Produk
Produk yang akan dihasilkan adalah puding 2 warna yaitu warna hijau dan kuning. Warna
hijau dihasilkan dari agarasa rasa melon dan warna kuning dari nutrijell rasa
jeruk. Didalamnya terdapat spikel bintang kecil warna-warni sebagai hiasan dan
spikel manik-manik sebagai topingnya.
4.2.
Prospek
Pasar
Produk “Putarcup” ini tidak banyak
dijual disekitaran Mataram terutama dijalan Sriwijaya. Melihat dari banyaknya
peminat, Puding “Putarcup” ini
diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat khususnya anak-anak yang paling
banyak menggemari puding. Hal ini memberikan peluang bagi Puding “Putarcup” untuk memasarkan produk secara luas dan memiliki banyak
pelanggan tetap.
4.3.
Target
Pasar
Pada tahun-tahun awal, pemasaran dilakukan di sekitaran mataram dengan fokus membidik
anak-anak.
4.4.
Strategi
Pemasaran
a. Melakukan promo diskon besar-besaran
b. Melakukan
pemasaran melalui sosial
media diantaranya seperti Facebook dan Instagram
c. Menyebarkan pamflet
d. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
e. Mendesain stand
semenarik mungkin sehingga orang penasaran dan tertarik untuk datang membeli
produk “Putarcup”
f. Menggunakan
kemasan yang menarik
BAB
V
PERMODALAN
5.1.
Modal
Tetap
NO
|
Uraian
|
Harga per Unit
|
Harga
|
1
|
Peralatan *
|
Rp 700.000,-
|
Rp 700.000,-
|
2
|
Bahan **
|
Rp 100.000,- x 30
hari
|
Rp 3.000.000,-
|
Total
|
Rp
3.700.000,-
|
* Alat Masak
** Bahan-bahan
5.2.
Biaya
Penyusutan
Nilai ekonomis peralatan adalah 2 tahun
Rp 700.000,- : 24 bulan = Rp 29.167,-
5.3.
Modal
Kerja
NO
|
Modal Kerja
|
Harga per Unit
|
Harga
|
1
|
Tempat
|
Rp 500.000,- / bulan
|
Rp 500.000,-
|
2
|
Stand
|
Rp 200.000,-
|
Rp 200.000,-
|
Total
|
Rp
700.000,-
|
5.4.
Total
Modal
Total Modal = Modal Tetap + Modal Kerja
=
Rp 3.700.000,- + Rp 700.000,-
=
Rp 4.200.000,- per bulan
5.5.
Pendapatan
Kotor
Setiap hari dapat
memproduksi 70 cup puding dengan
harga Rp 5.000,-
per cup
sehingga pendapatan rata rata perbulan adalah
100 cup x Rp 5.000,- x 30 hari
= Rp 10.500.000,- per bulan
5.6.
Biaya
Produksi
Biaya Produksi = Biaya Penyusutan + Modal Kerja + Modal Tetap
=
Rp 29.167,- + Rp 700.000,- + Rp 4.200.000,-
=
Rp 4.929.167,- per bulan
5.7.
Pendapatan
Bersih
Pendapatan Bersih = Pendapatan Kotor – Biaya Produksi
=
Rp 10.500.000,- - Rp 4.929.167,-
=
Rp 5.570.833,- per bulan
=
Rp 185.694,- per hari
BAB
VI
PENUTUP
Dari
berbagai macam uraian yang telah saya sampaikan sebelumnya, maka saya berharap proposal usaha puding putercup saya ini dapat diterima dan mendapat reaksi yang positif.
Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak
retak”, begitupula proposal yang telah saya buat ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, untuk itu saya menerima dengan lapang dada kritik
maupun saran yang dapat membuat saya
menjadi lebih baik kedepannya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga
dapat menciptakan minat berwirausaha dalam diri setiap
orang khususnya para mahasiswa.
No comments:
Post a Comment